Tinkerbell Wonderful life's: February 2013

Thursday, February 28, 2013

Something Beautiful to Bad

Seiring awan berarak, bulan yang akan menghilang, serta matahari yang akan muncul dan bersinar di pagi hari ini yang mengawali perjalananku ke sekolah.
Begitu indah langit yang biru serta awan putih yang bergemuruh, dan ditambah lagi dengan cahaya matahari yang mulai memancar, bulan yang mulai mengecil dan menghilang di ujung timur.
Indah sekali alam ini, Allah menciptakannya begitu sempurna dan kita sebagai makhluk ciptannya dapat merasakan keindahan alam ini, aku mencoba memejamkan mata dan menghirup serta merasakan udara sejuk pagi ini serta lagu dari mp3 yang aku dengarkan A Rocket to The Moon - Like We Used To

Does he watch your favorite movies
Does he hold you when you cry
Does he let you tell him all your favorite parts
When you've seen it a million times
Does he sing to all your music
While you dance to purple rain
Does he do all these things like I used to

14 months and 7 days ago
Oh, I know you know how we felt about that night
Just your skin against the window
Oh, you took it slow
And we both know
It should have been me inside that car
It should have been me instead of him
In the dark

Does he watch your favorite movies
Does he hold you when you cry
Does he let you tell him all your favorite parts
When you've seen it a million times
Does he sing to all your music
While you dance to purple rain
Does he do all these things like I used to


Serasa makin indah pagi hari ini, aku sangat bersyukur masih bisa bernafas dan menikmati keindahan serta anugerah yang telah diberikan Allah selama ini, aku bersyukur masih bisa melihat indahnya dunia dan negeri ini. Setiap kali diri ini berjalan melangkahkan kaki di pagi hari selalu ingin melihat langit yang biru itu dipenuhi
awan putih yang bergemuruh dan berarak mengikuti langkahku.
Mata ini seakan enggan untuk terpejam dan melewati moment ini, sunrise dari ufuk barat yang mulai memancarkan keindahan sinarnya, menerangi seluruh alam ini.
Betapa indah negeri ini, hanya saja kita belum bisa merawatnya dengan baik, masih banyak kerusakan alam, sampah berserakan dimana - mana yang akan mengakibatkan banjir. Masih banyak orang yang belum bisa mensyukuri atas keindahan negeri ini. Masih banyak petinggi - petinggi yang egois tanpa memikirkan rakyat serta alam ini, yang mereka hanya fikirkan uang, uang, uang, dan selalu uang. Mereka menganggap uang dapat membeli segalanya, apa saja yang mereka mau dapat mereka raih dengan mudahnya, dengan uang.
Negeri ini serasa tak diurus, di biarkan begitu saja, dibiarkan seadanya.
Tak ada rasa peka dan iba dihati mereka, apa mungkin hati mereka sudah tertutup oleh uang serta materi, atau mungkin mereka memang tak punya hati. Karna seorang penting di negeri ini jadi seenaknya dengan rakyat kecil, tak perduli atas lingkungan ini, mereka hanya bisa mengkomersilkan alam ini dengan uang.
Tak ada rasa syukur didalam diri mereka, alangkah lucunya negeri ini.

Tuesday, February 26, 2013

Kamu yang Dulu


Jam menunjukkan pukul 12.30 aku tiba dirumah seorang yang tak akan ku sebut namanya disini, sebut saja dia ex.
Ya aku memang sengaja ingin kerumahnya dan sekaligus bertemu dengan sosok ex, dia juga ingin bertemu denganku.
Setelah lama menunggu dan duduk serta membaca novel 5cm di ruang tamu, tiba -tiba handphoneku bergetar dan menandakan ada
sms masuk. Aku kira siapa yang mengirim sms, ternyata si ex smsku dengan pesan "Kamu kerumahku jalannya lama banget?udah dimana?"
si ex mengira aku belum sampai kerumahnya aku balas sms ex dengan singkat "Aku udah sampe daritadi kali" dan sejenak munculah sosok
ex yang bisa dibilang salah satu orang yang aku cintai. Mulai mebuka percakapan dengan saling bertanya, aku rindu sekali melihat
wajahnya yang bisa dibilang baby face atau masih sepeti anak kecil dan padahal umur dia udah 18 tahun.
Ya seperti biasa kalau aku dan dia sudah bertemu ada saja tingkah - tingkah konyol dan membuat perut ini sakit karena
tertawa sampai terbahak. Melakukan ritual makan siang dengan indomie satu piring berdua hanya saja sendok serta garpu masing - masing.
Selalu itu yang dilakukan saat kami bertemu, memasak berdua tapi aku yang hanya membuka bungkus mie dan membuka bumbunya,
dan dia yang memasak. Memang kami bukan pasangan yang lainnya lebih suka jalan dan makan diluar,
kami lebih senang dirumah dan memasak makanan berdua. Untuk makan diluar ya hanya sesekali kalau mood lagi bagus.
Kalau makan siang sudah siap ya kami bergegas kemeja makan atau diruang tv sambil menonton dan menikmati mie buatan kami berdua.
Setelah makan kami lanjut nonton atau bercerita, setiap bertemu kami sudah punya jadwal apa saja yang akan dilakukan.
Namun terkadang ex seringkali ketiduran kalau aku sedang cerita, dia suka males dengerin mulutku yang selalu ingin bercerita
tentang apa saja, tapi aku tetap keras kepala dan tetap menceritakan hal apa saja walaupun terkadang ex mengabaikannya.

Sudah hampir seminggu bahkan lebih aku tidak bertemu dengan si ex, rasa rindu dan kangen ini sudah menusuk tubuh
hingga dalam namun kalau ingat keadaan hubungan diriku dengannya membuat batin ini enggan akan bertemu dan melihat
sosok dirinya. Tapi hati ini akan tetap kuat pada prinsip dan kemauanku untuk bertemu dengannya, rindu akan pelukan yang hangat
serta genggaman tangan saat berbicara, aku rindu saat dimana dia masih menjadi seorang kekasih, rindu saat dia mencium keningku
dengan begitu penuh rasa sayang, rindu akan pelukan yang masih berbekas ditubuh ini, semua itu terkadang membuat air mata ini
menetes dengan sendirinya mengundang rasa haru yang sangat dalam. Apa bisa suatu saat nanti akan seperti ini lagi berkunjung
kerumahnya, bercanda dan tertawa bersamanya serta keluarganya yang memang sudah akrab denganku, melakukan ritual
makan siang dengan indomie satu piring dengan sendok garpu masing - masing, bercerita sampai kamu tertidur lelap.
Aku rindu kamu yang dulu hampir setiap hari kulihat, aku rindu saat kamu berbicara lewat handphone kecilku, rindu suaramu
yang suka bernyanyi tidak jelas namun membuatku tertidur pulas, rindu akan permainan yang kamu buat saat mengobrol di
handphone, aku rindu kelucuan yang kamu buat, aku rindu akan semua sosok kamu sosok yang ada pada diri kamu sosok yang
membuat hati selalu luluh saat kamu bicara dan menatap mata ini dengan penuh keyakinan kalau kamu akan menjagaku sampai kapanpun.
Tetesan air mata mengiringi tulisan ini, hati ini mencoba tegar akan perasaan ini, entah aku harus melakukan apa, aku
seperti seseorang yang lemah kalau sudah membahas tentang kamu, tentang masa lalu, dan tentang kita.
Sekarang hanya ada kamu dan aku bukan kita seperti dulu, semua sudah berubah, kamu yang sekarang bebas akan wanita
mana saja dan begitupun aku.
Tetapi hati ini sudah memilih dan pilihan itu kamu, kemanapun hati ini pergi pasti akan balik ke hati kamu, ketempat seharusnya
rasa sayang itu berada, tempat yang tepat untuk rasa ini, tempat yang tepat untuk pilihan yang terbaik, mungkin
begitupun dengan hati kamu yang pasti akan kembali bersandar pada hati ini, hati yang aku miliki.
Tapi aku sedikit ragu dengan kamu yang sekarang, dengan sikap kamu, aku merasa ada yang berubah dari kamu, kamu yang
sekarang lain tak seperti yang dulu, akankah rasa sayang dan cinta yang dulu menghilang, apa kamu lupa akan sosok aku
yang selalu sayang dan cinta sama kamu, sosok diri ini yang selalu kamu sakiti dan lukai sehingga seringkali air mata
yang menetes tak tahu berapa jumlahnya, tak dapat terhitung dengan jemari.
Aku dan kamu berbeda, aku rindu kamu yang dulu, aku rindu semua kenangan yang dulu, aku rindu masa lalu, aku rindu sosok
kamu yang dulu...


Wednesday, February 20, 2013

Antara Gue, Rani, dan Program serta Twitter


Mumet, mentok, bingung, dan gak tau mesti gimana semua itu yang ada di fikiran gue saat ini.
Dengan waktu sehari lagi buat ngelaksanain uji kompetensi dan ketemu sama yang namanya coding atau script.
Oh my God itu semua enggak banget apalagi kalo program coba dijalanin dan ada DEBUG!
aduhhhhhh udah bisa mati mendadak dan rasanya pengen pura - pura mati.
Ngerjain program itu gak bisa sehari dua hari kelar, seminggu deh minimal kalo buat orang yang kaya gue wkwkwk
yang kadang gak jelas suka mood - moodan, yaaa seringkali moodnya kadang bagus kadang jelek tapi lebih sering jeleknya haha.
Mood bagusnya kalo emang waktu mepet dan dicecer guru banget, sejenak panik dan maunya buru - buru nyelesaiin program itu.
Tapi, kalo bikin program gue tuh mesti di instruksiin dan seorang teman yang banyak rewel, pinter, dan master, tapi dia tuh baik banget
sebut aja "Rani" nah dia deh yang selalu gue cecer buat jadi intruksi atau pemandu dalam pembuatan program gue, anggep
dia guru wkwk berguru ke dia sampe nginep - nginep dan begadang buat ngerjain program.
Selalu periksa program gue ke dia sebelum gue meriksa program gue ke guru produktif gue, kalo Rani udah bilang oke ya langsung maju aja.
Dan semua anak sekelas juga pasti kalo ada masalah konsulnya ke dia, tapi bukan masalah keluarga atau percintaan
tapi masalah programnya atau minta coding haha.
Dia disebut master kalo udah belajar program, soalnya dia yang ngerti dan dia juga yang sering diandelin sama guru programnya.

Kamis gimana?
Aduh gue gak tau deh ini nyoba dibawa santai tapi tetep aja kepikiran, kadang sampe gak napsu makan kalo udah
starting program. Udah kurus makin aja kurus gini makanya mau gendut juga susah karna banyak yang dipikirin.
Tiap hari didepan laptop dan matengin program serta hafalin coding mending kalo main games, kadang kalo udah mumet
ya paling nonton film bahkan sampe ketiduran karna saking capeknya sekolah pagi pulang sore sampe semalem diomelin bokap
karna nonton film dilaptop sambil charger dan gak dimatiin atau dicabut chargernya tapi guenya malah tidur.
Gak lagi - lagi deh kalo udah capek maksain buat refresh otak dengan nonton atau masih buka laptop.
Mending dengerin mp3 terus tiduran nanti juga pasti ketiduran. Tapi hal paling konyol adalah saat otak udah mentok dan mumet serta mata juga
udah gak kuat melek alias ngantuk gue masih mau online dan ngetweet di twitter balesin mention temen - temen yang ada
karna udah ngantuk banget sampe balesnya gak nyambung. Pernah tuh ngalamin, temen gue mention gue "Di,kenapa belum tidur?"
yang harusnya gue bales dengan alasan belum ngantuk tapi ini malah bales "blmngjjdqag" itu balesan gue pokoknya tuh cuma huruf- huruf gitu.
Setelah besok paginya gue cek di tweets gue, gue bales huruf dan kata - kata gak jelas.

Gak nyambung-_-
ya emang gak nyambung banget kan tadi awalnya ngomongin program tapi malah nyambungnya ke twitter.
Mungkin aja nanti program gue bisa ngalahin twitter wahahahaaaaa sekarang bikin program aja masih suka debug dan need Rani's
sok sokan banget mau ngalahin twitter.
Ujikom besok gue udah siapin mental serta keyakinan pasti akan lulus semasih berusaha.
Usaha kita itu pasti ada balesannya, semampu mana kita bisa, usaha semaximal mungkin dan harus bisa nunjukin hasil.
Jangan cuma bisa ngomong doang harus bisa dibuktiin dengan perbuatan yang mana ada hasilnya.
Dan jangan banget tuh cuma ngandelin orang lain atau orang lain tuh jadi topangan, usaha dulu sendiri kalo emang udah bener - bener gak bisa
dan mentok samasekali gak bisa baru boleh tanya sama yang bisa. Siapapun itu pasti akan menghargai karya seseorang apaila
ia ada usaha untuk menyelesaikannya.

Tuesday, February 19, 2013

Future is Choice


Waktu semakin dekat dengan masa depanku
Apa yang akan ku lakukan nanti?
Akan jadi seperti apa aku nanti...
Akankah membanggakan ketiga orangtuaku atau hanya membuat mereka kecewa
Takdir!
Memang itu semua sudah diatur oleh Allah, memang masa depan adalah takdir dari Allah
namun kita bisa merubahnya menjadi lebih baik selagi kita mau berusaha dan berdoa.
Yakin dengan diri sendiri, memiliki pendirian yang kuat serta ikuti kata hati.
Terkadang berbicara tentang masa depan memang rumit dan sangat berkepanjangan, tapi apa yang akan
terjadi kalau tidak dibicarakan dari sekarang setidaknya mempunyai planning untuk kehidupan di masa
yang akan datang.

Terbaik...
Pasti semua orang menginginkan masa depannya serta kehidupannya yang terbaik, pasti orang akan memilih yang terbaik
untuk dirinya dan kehidupannya. Namun semua itu tidak dengan mudah didapat, kita harus berusaha dan penuh perjuangan
untuk mendapat sesuatu hal yang terbaik.
Bersabar, berusaha, berdoa, dan tak kenal kata lelah...
Tak mudah pantang menyerah, selalu mencoba walaupun seringkali mengalami kegagalan.
Karena kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.
Kegagalan membuat kita semakin penasaran dan ingin berusaha untuk bisa membuktikan kalau diri ini bisa melakukannya
bisa berhasil melakukannya, melakukan yang diinginkan.
Berusaha semasih bisa pasti akan mendapat hasil yang terbaik pula.

Come Back


Semakin hari rasa sakit itu semakin bertambah serta lendir itupun terus keluar
aku heran apa benar penyakit itu kembali
Oh Tuhan aku tidak ingin mereka bersarang ditubuhku lagi, aku tidak ingin
obat - obat itu memanjakan tubuh ini lagi, aku tidak ingin rumah sakit itu menjadi tempat favoritku lagi
Aku tidak ingin semuanya itu terjadi, aku hanya ingin terbebas dari penyakit itu.
Lelah... Lelah tubuh ini menahan sakitnya semua itu
Bosan mulut ini menelan banyak obat - obatan itu namun penyakit ini tetap kembali dan menggrogoti tubuhku ini
sehingga aku tidak bisa bertumbuh besar, aku ingin sekali punya tubuh berisi tidak kurus seperti ini.
Penyakit itu kejam, membuat rasa sakit dan membuatku seperti orang lemah!!!
Aku bukan orang lemah, aku kuat melawan ini semua, aku bisa melawan penyakit itu, aku gak akan menyerah
sampai mereka pergi.
Sempat berfikir kalau saja suatu saat mereka kembali dan menyerang semakin parah serta tubuhku tidak mampu lagi melawan
tapi aku harus tetep bisa menahan semuanya, aku tidak mau mereka membuatku tak bernyawa seperti alm.mama
Namun kalau memang sudah tiba waktuku untuk pergi aku hanya bisa ikhlas tubuh ini masuk ke liang lahat dan menghadapi siksa kubur.
Takut!!!!
Memang aku takut jika membahas soal kematian dan siksa kubur, namun semua orang akan mati dan mengalaminya.
Semua itu takdir Allah hanya Allah yang menentukan kapan kita mati.
Aku tidak ingin penyakit ini kembali, aku tidak ingin menyusahkan orangtuaku lagi mengeluarkan uang banyak hanya untuk
aku berobat jalan, memang hasilnya ada penyakit itu hilang.
Tetapi mereka tak bertahan lama, mereka akan kembali lagi, percuma obat - obatan itu, percuma aku pulang pergi melakukan
medical check up namun hasilnya tetap sama, kesembuhan itu hanya sementara dan tak bertahan lama.
Penyakit yang dideritaku termasuk penyakit langka dalam usiaku yang masih dibawah 20tahun, aku seringkali browsing
dan mencari tahu tentang penyakitku, sulit untuk penyembuhannya butuh waktu lama dan itupun tidak memastikan akan sembuh
selamanya.
Selama ini aku hanya bertahan dengan tubuhku dan sekuat serta semampu apapun aku harus tetap bertahan.
Aku tidak ingin melakukan hal seperti dulu, check up atau minum obat dan sejenisnya.
Aku harus bertahan sekuat apapun, aku yakin Allah juga akan memberikan yang terbaik, kalau memang waktunya tiba aku hanya bisa pasrah.
Mungkin memang itu jalan yang terbaik, dan takdir serta jalan dari Allah, aku percaya aku bisa bertahan sampai waktu yang menjemputku.

Monday, February 4, 2013

Sakit itu Kembali

Akhir - akhir ini aku merasa aneh dengan tubuhku, entah mengapa terkadang aku mulai merasa sesak di dada dan mengeluarkan lendir itu setiap pagi dan hampir setiap hari.
Aku heran padahal aku tidak sedang flu mengapa lendir itu keluar?
Aku masih berfikir positif tentang keluarnya lendir dan sakitnya dadaku itu, aku menganggap itu hanya kebetulan dan mungkin karna kecapean saja.
Namun hal itu tidak hanya terjadi pada kemarin hari saja, semakin hari sakit itu datang, aku yakin kalo penyakit itu kembali.

Penyakit itu menyerang tubuhku ini dengan kapan saja dan tak pernah diduga dalam kondisi apapun, saat itu aku sedang tertawa terbahak - bahak karna tingkah laku temanku itu lucu, selagi asik tertawa tiba - tiba sakit itu datang dan membuat aku tak berkutik, bernafas saja sakit apalagi untuk bergerak dan berbicara.
Memang dia tak bertahan lama menyakiti tubuhku tapi sakit itu luar biasa dan sering terjadi menyerang tubuhku tanpa diketahui kapan waktunya. Aku gak pernah berfikir dan akan hidup bersama peyakit ini, aku tidak ingin memakan obat - obatan yang hanya membuat manja tubuh ini.

Memang obat - obatan itu sangat ampuh untuk menghilangkan rasa sakit ini, dan akan mengihalangkan penyakit ini, akan tetapi itu hanya memerlukan waktu sementara dan sewaktu - waktu penyakit itu akan kembali, dan mungkin dia telah kembali sekarang ini.
Aku tidak akan pernah mau datang ke Rumah Sakit untuk check up dan bertemu dokter yang seperti orang gila memvonis hidup dan mati seseorang.
Aku hanya ingin bebas dari penyakit itu serta aku hanya ingin bertahan tanpa obat - obatan itu dan bergantung pada semua obat yang hanya menyiksaku.

Kunci utama harus semangat menjalani hidup ini, tidak mudah menyerah, berdoa, dan terus berusaha.
Yakin pasti Allah akan bantu.
Semua orang pasti akan mati, namun yang menentukan hari kematian adalah Allah bukan dokter atau siapapun.
Jadi selagi bisa bernafas, berusaha untuk sembuh dan jangan pernah ada ucapan atau perkataan "LELAH" harus bisa melawan penyakit ini, tidak ada yang tidak mungkin didunia ini.
Bersyukur atas apa yang diberikan Allah, pasti ada sesuatu hal dan maksud Allah memberikan umatnya ujian dan cobaan. Yakin pasti suatu saat semua akan indah pada waktunya......